Saat pertama kali saya menarik tali busur panahan, betapa kagetnya hati saya kalau ternyata saya harus menambah sedikit tenaga lagi agar dapat mencapai kekuatan penuh demi sasaran yang tepat pada jarah tembak yang cukup jauh. Huh ! Itu menantang nyali dalam hati.
Ketika saya coba membidik sebuah titik kecil warna hitam di tengah target, saya kembali dikagetkan dengan adanya gemetaran-gemetaran yang semakin lama semakin kuat. Sambil saya lawan gemetaran yang makin tak menentu, sambil saya paksakan memusatkan fokus agar tetap menyatu.
Dan saya lepaskan anak panah, terasa begitu lega perasaanku, tenaga yang hilang disela-sela tanganku mulai kembali datang dan makin mamacu untuk mencoba memanah lagi. Sambil saya masih menunggu rasa penasaran saya apakah tembakan panah saya mengenai titik pusat, ataukah meleset. Saya menarik nafas agak panjang, dan seeeet ! Menancaplah mata anak panah pada target yang lajunya melesat dengan pendaratan yang sangat rekat.
Apa gerangan yang terjadi, rupanya apa yang saya duga pertama kali bahwa anak panah bidikan saya mendarat tepat pada titik ditengah, itu salah. Yang terjadi adalah tembakan itu menancap sedikit jauh dari tengah. Wow! Rupanya tidak mudah ya memanah ! Harus sering latihan, dilatih dan berlatih.
Sebenarnya kalau kita belajar memanah, apakah ada pahalanya? Ya, ini pertanyaan sungguhan. Apakah ada nilai pahalanya, sehingga kegiatan kita itu tidaklah sia-sia. Tidak membuang waktu dan uang demi kebahagiaan yang dalam dada semakin terasa lapang. Sungguh, itu bisa dijadikan sebagai alasan untuk mendapatkan dua balasan yaitu pahala dan rasa bahagia. Itu benar dan nyata.
Bahagia jelas, karena kita senang. Semakin banyak tembakan anak panah semakin kita tertantang untuk dapat mencapai titik tenegah dan semakin kita merasa bahagia. Yah, tinggal buktikan saja kalau tidak percaya, mereka biasanya semakin antusias. Selain itu dampak lain yang bisa terbawa adalah cara berfikir seseorang itu bisa menjadi lebih fokus, lebih konsentrasi.
Kita sama-sama tahu bahwa panahan itu, sunnah nabi. Ya, itu tak ada yang akan membantah. Namun, jangan lupa niatkan dalam hati Anda untuk mengikuti dan mengamalkan sunnah, jangan terlupa. Ya. Insyaallah itu akan membuat nilai pahala tetap terjaga. Nah, begitulah cukup kegiatan ini dijadikan sebuah Alasan untuk anda memburu pahala, meningkatkan fokus, konsentrasi, relasi dan ketrampilan.
Insani Archery :: Wujudkan generasi berprestasi, berkarakter dan mandiri.
Kontak person : 081319771053 (Mahendra), 081310023260 (Admin).